Allah is imprinted in my heart. I cannot forget Him, nor has He ever forgotten me. Sometimes, I become negligent of His blessings and mercy, but never will He change, for He is Allah the greatest and most-merciful. Having Allah in my heart and tongue is the greatest pleasure of this life. It is the only love, guidance, and presence that never leaves me. Allah is the only one who listens to me and answers me. He always answers my prayer in the best way. He is never too quick to judge us, but always quick in rewarding us. I love you Allah. Please make me firm in your path!

Followers

Saturday, January 29, 2011

aPAbiLa kita kata KEMUNGKARAN itu pahala..??

...BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM...

Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada
anak muridnya. Ia duduk menghadap anak muridnya. Di tangan kirinya ada
 kapur, di tangan kanannya ada kayu pemadam. Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... "

 "Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan

kanan ada kayu pemadam. Jika saya angkat kapur ini, 
maka sebutlah

 "Kapur!",
 jika saya angkat kayu pemadam ini, maka katalah "Pemadam!".."

 Anak muridnya faham dan seterusnya menyebut dengan betul. 
Guru bersilih-ganti  
mengangkat tangan kanan dan kirinya, 

 semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata,  "Baik sekarang perhatikan..

 "Jika saya angkat kapur,  
maka sebutlah "Pemadam!", 

jika saya angkat kayu pemadam, maka katakanlah "Kapur!". 

Dan diulangkan seperti tadi,
 tentu saja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka kembali biasa dan tidak kekok lagi.

Selang beberapa saat, permainan berhenti.

 Guru tersenyum kepada anak muridnya. 

"Murid-murid, begitulah kita umat Islam. 
Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. 
Kita begitu jelas membezakannya. 
Namun kemudian, satelah musuh kita memaksakan
kepada kita dengan perbagai cara untuk menukarkan sesuatu, 
perkara yang haq telah menjadi bathil, dan sebaliknya. 
Pada mulanya agak sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan pelbagai cara menarik oleh mereka, lambat laun kita akan terbiasa dengan hal itu, seterusnya kita mulai dapat mengikutinya. 


Musuh-musuh Kita tidak pernah berhenti membolak-balik dan menukar nilai murni akidah/hukum Islam dari masa ke semasa.

1) "Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, 
 2) Zina tidak lagi jadi persoalan, 

 3) pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu,
 4) sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, 
 5) hiburan yang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,
 6) materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain." 

 "Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikit
 menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Faham?" tanya
 Guru kepada anak muridnya.

"Baik untuk permainan kedua..." Gurunya meneruskannya......

"Cikgu ada Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda
  berdiri diluar karpet. Permainannya adalah , bagaimana caranya mengambil
 Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?"

 Murid-muridnya berfikir . Ada yang mencuba dengan tongkat, dan selainnya.

Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet ..

"Murid-murid, begitulah ummat Islam dengan musuhnya. .. 
Musuh Islam tidak akan memijak-mijak anda dengan terang-terangan. ..
Kerana tentu anda akan menolaknya dengan mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka. 

Tapi mereka akan monolak kita secara ansur-ansur, sehingga kita tidak sedar.

 "Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang
 kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
 Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn
 tapaknya dulu, tentu saja dinding dan peralatan akan dikeluarkan dulu,
 kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan. ..."

 "Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan
 menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan merusakan kita.

Mulai dari perangai kita, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga
meskipun kita muslim, tapi kita telah meninggalkan ajaran Islam dan
 mengikuti cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan." 
"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). 
 Dan inilah yang dijalankan oleh musuh musuh kita... "

"Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak kita, cikgu?" tanya murid- murid.




"Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang Islam, misalnya
 Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi."
 "Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan
 sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang secara terang-terangan,
 kita akan bangkit serentak, baru mereka gerun".

"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita

 berdoa dahulu sebelum pulang..."

fOOtNOte:... BAnyAk PENgAJAran yg kiTer BOLEh PEROLehi dAri KisAh ni kAn??
ayUh!! MariLah kiTA seLURUh UMat ISLAM, BANGKITLAH PEMUDA PEMUDI seKALian uNtUk pERJUANgKAn AGAMA yANg suci di MUKa Bumi iNi... mAri kiTer BUktiKAn padA musuH2 ALLAH ini,yAng kitER kUAt,dAn kiTa buKAn mUDAh hendAk dipesOng2kAn.. Ayuh!!.. MARiLAh....

Jangan Khawatir, Tulang Rusuk Takkan Tertukar

“ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi, ketika ukhti sudah lulus”

“untuk apa antum katakan itu skrg akhi?... Jika belum siap adalah jawabannya, lalu mengapa harus antum katakan rencana tersebut pada saya? Tak tahu kah antum, kalimat itu menggoyahkan kekokohan iman yang susah payah saya bangun.”

Ketika antum mengatakan: “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”

“Lantas, apakah dengan antum berkata seperti itu, lalu prilaku antum yang sering menelfon saya itu tidak berarti mengotori hati?. Antum memang sudah seharusnya menjaga hati, hingga tiba saatnya nanti untuk antum berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.”

Ketika antum mengatakan: “hati hati, di sana.. jaga diri baik baik..”

“Bukannya saya tidak suka diperhatikan dan dijaga, tapi cukuplah Allah yang akan menjagaku..Bukankah Allah adalah sebaik-baik Pelindung?”

Ketika antum mengatakan: “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan orang lain sebelum ana”

“Saya tidak bisa menjanjikan apapun, karena saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti..”


Sebuah ibroh,

Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yang melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.

Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dikhitbah laki-laki lain, maka ikhlaskanlah. Bisa jadi dia bukanlah bidadarimu.

"Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk yang keji pula dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang baik….” (QS.24:26)"

Maka jika nantinya kita tidak berjodoh, mungkin saya tak cukup baik untukmu, pasti ada wanita lain yang lebih baik untukmu.. Dan yakinlah, jika memang aku adalah pasangan dari tulang rusukmu, maka tanpa antum minta untuk tidak ta’aruf dengan orang lainpun, saya akan tatap menjadi pendampingmu..


Karena saya yakin TULANG RUSUK TAKKAN TERTUKAR

Tanda 100 Hari Sebelum Mati...

TANDA PERTAMA

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disedari oleh mereka yang dikehendakinya.
Semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma samada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar . Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.

Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik di hati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memunafaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


TANDA 40 HARI

Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa.

Akan terjadi Malaikat Maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun Malaikat Maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


TANDA 7 HARI
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.


TANDA 3 HARI
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.


TANDA 1 HARI

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.


TANDA AKHIR

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula. 



MUSLIMAH !!! AWAS !!!!!! 13 AURAT MU YG WAJIB DI JAGA..

Untuk dikongsi bersama..... .......



1. Bulu kening - Menurut Bukhari, Rasullulah melaknati perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening - Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.

2. Kaki memakai gelang berloceng - Dan janganlah mereka (perempuan) menghentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan - Petikan dari S ura h An-Nur Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah.
 
3. Wangian - Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong belang - Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.

4. Dada - Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka - Petikan dari S ura h An-Nur Ayat 31.

5. Gigi - Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya - Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah - Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

6. Muka dan leher - Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Muka dan Tangan - Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja - Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.

8. Tangan - Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya - Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.

9. Mata - Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya - Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.

Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram - Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.

10. Mulut (suara) - Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik - Petikan dari S ura h Al Ahzab Ayat 32.

Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi - Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.

11. Kemaluan - Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka - Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.

Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya - Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.

Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah - Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.

12. Pakaian - Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti - Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, An Nasaii dan Ibn Majah.

Petikan dari Surah Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah diken ali Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya - Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim. Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

13. Rambut - Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya - Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

TANGIS INSAF, ZIKIR HIDUPKAN JIWA MATI

DUA belah mata boleh menangis, tetapi hati tetap reda atas ketentuan-Nya. Demikianlah keadaan orang Mukmin yang bersedih. Tawa dan tangis, gembira dan sengsara, nikmat dan ujian semuanya adalah lumrah kehidupan.

Seseorang itu tidak mungkin hanya melalui satu episod dalam kehidupannya, sedih dan menangis untuk selama-lamanya. Semua akan datang dan pergi silih berganti, tiada yang kekal di dunia ini.

Orang beriman berada di atas batas pertengahan, tidak berlebih-lebihan mengungkapkan perasaan yang bergejolak di hati. Inilah yang disebut sebagai jiwa hamba yang zuhud. Apabila mendapat nikmat, tidak terlalu gembira dan jika diserang musibah tidak pula terlalu bersedih. Semua dikembalikan kepada ketentuan Allah semata-mata.

Menangis adalah suatu ungkapan perasaan normal pada diri manusia. Biasanya manusia menangis atas sebab tertentu. Mungkin berduka kerana sudah kembali kepada Allah seseorang yang mereka kasihi. Kerana rindu yang menyeksa kepada orang disayangi.

Begitu juga orang akan menangis apabila menahan sakit, tidak kira sakit kerana dilukai perasaannya ataupun sakit pada zahir tubuh badannya. Orang akan menangis apabila kehilangan harta, diseksa dan dizalimi, diusir atau dihina peribadinya dan dimalukan di khalayak ramai.

Menurut al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, tangisan boleh diperincikan menjadi 10 jenis mengikut pelbagai maksud dan tujuan. Tangisan kasih sayang, ketakutan, gembira, kegundahan, cinta dan rindu, kesedihan, tidak berdaya, kemunafikan, orang upahan dan tangisan ikut-ikutan.


TANGISAN MENGHIDUPKAN JIWA YANG SUDAH LAMA MATI

Satu tangisan yang istimewa dianugerahkan Allah سبحانا وتعا kepada hamba-Nya. Tangisan ini tidak bersifat melemahkan semangat, bahkan ia boleh menghidupkan jiwa yang sudah lama mati. Ia tidak mendatangkan rasa putus asa dan kesakitan, bahkan air mata ibarat gelombang membangkitkan rasa optimis, kecekalan dan azam bergelora.

Tangisan itu membawa satu janji untuk hidup lebih bererti dan ia mampu mencelikkan pandangan mata hati meneroka alam lebih jauh lagi. Alam ghaib tidak nampak di mata kasar, hanya hati yang beriman boleh merasai kebenarannya. Tangisan itu dianugerahkan kepada Nabi dan Rasul, syuhada dan orang salih. Mereka berhak mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan, selain perlindungan-Nya.


Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم bersabda yang bermaksud:

"Dan seseorang yang berzikir mengingati Allah dalam keadaan sendirian, lalu berlinanganlah air matanya kerana takutkan Allah." (Hadis riwayat al-Bukhari)


Tangisan itu mendatangkan kelembutan hati dan membangkitkan rasa takut kepada Allah. Saidatina Aisyah Ummul Mukminin menangis ketika membaca ayat al-Quran dalam sembahyangnya, yang bermaksud:

"Maka Allah memberi kurnia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka." (Surah al-Tur, ayat 27)


Dan menangis pula ketika membaca ayat Allah yang bermaksud:

"Jika Engkau menyeksa mereka sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Surah Al-Maidah, ayat 118)


Saidina Umar al-Khatab berkata:

"Seandainya ada seruan dari langit yang mengatakan: Wahai manusia, sesungguhnya kalian semua masuk syurga, kecuali seorang. Tentulah aku amat takut kalaulah orang itu adalah diriku." Maka beliau pun teresak-esak demi membayangkan kengerian peristiwa itu.


Saidina Ali bin Abi Talib berkata:

"Sesungguhnya aku menyaksikan sahabat Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم , tetapi kini aku tidak menemukan lagi orang seperti mereka. Sesungguhnya mereka berpagi-pagi dalam keadaan yang kusut, mata yang bengkak kerana menangis ketika qiyam pada malam hari. Mereka membaca al-Quran sambil berdiri, duduk dan berbaring pada lambung mereka. Mereka berzikir dengan tubuh yang bergoncang bagaikan pohon ditiup angin kuat sedangkan mata mereka basah oleh air mata sehingga membasahi pakaian mereka. Demi Allah, seolah-olah keadaan umat sekarang seperti umat yang semalaman dalam keadaan lalai."


Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم bersabda yang bermaksud:

"Aku belum pernah melihat sesuatu yang boleh menyebabkan orang yang tidur terbangun lantas lari daripada satu ancaman seperti ancaman neraka." (Hadis riwayat al-Tirmizi)



MALAM YANG PANJANG – ADA BAHAGIAN UNTUK MELEMBUTKAN HATI

Malam yang panjang itu sebenarnya ada bahagian untuk melembutkan hati, ada ruang mengadu kepada Allah, ada peluang mengetuk pintu maghfirah-Nya, ada kesempatan meminta perlindungan daripada azab neraka. Tetapi manusia yang lalai sudah melepaskan peluang keemasan itu untuk sekadar menikmati mimpi yang sebenarnya tidak dapat memuaskan hati.

Untuk mencapai darjat iman yang tinggi seperti sahabat Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم , tentu banyak rintangan yang harus dihadapi. Malas dan leka dengan permainan serta hiburan membuat hati manusia keras, ditambah lagi kurangnya ilmu, penghayatan mengenai jalan mendekatkan diri kepada Allah.

Kesibukan memuaskan nafsu syahwat terlalu mengganggu kekhusyukan hati. Akhirnya kelalaian itu menjadi kebiasaan, bagi yang sudah terbiasa akhirnya bukan menjadi suatu keaiban lagi selepasnya. Semakin lama dirinya semakin tenggelam kealpaan. Bahawa kita perlukan pertolongan Allah kerana hanya Allah yang berkuasa menyelamatkan manusia daripada kejahatan dirinya sendiri.


Allah berfirman menerusi lisan Nabi Yusuf yang bermaksud:

"Sesungguhnya nafsu itu sentiasa menyuruh kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku." (Surah Yusuf, ayat 53)

Apabila nafsu sentiasa menyuruh berbuat maksiat, lalai dan menunda amal maka keraslah hati dan keringlah mata daripada air mata taubat. Jika berdiri untuk sembahyang (solat), akalnya menjelajah hingga ke seluruh ruang pemikiran yang terpendam dalam memorinya. Barang yang hilang pun boleh diingat di manakah tempat menyimpannya.

Maka terbukti sembahyangnya (solatnya) kosong, hatinya hampa, fikirannya tidak menumpu kepada kebesaran dan keagungan Allah. Bagaimanakah matanya boleh menangis, hatinya boleh takut dan akalnya boleh tunduk di hadapan Maha Pencipta?


Begitu juga ketika membaca ayat al-Quran, ia hanya semata-mata untuk pahala, kerana ilmunya belum sampai kepada penghayatan yang mendalam terhadap isi kandungan al-Quran. Padahal Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم bersabda yang bermaksud:

"Sesungguhnya al-Quran itu diturunkan dalam kesedihan. Maka menangislah apabila kamu membacanya. Jika kamu tidak dapat menangis maka buat-buatlah menangis. Dan elokkan suara saat membacanya kerana siapa yang tidak melagukannya dia bukanlah termasuk golongan kami." (Hadis riwayat Ibnu Majah, Abu Ya'la dan al-Baihaqi daripada Saad bin Abi Waqqash)

Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم pernah meminta Abdullah bin Mas'ud untuk membacakan al-Quran kepada Baginda. Beliau membaca awal surah al-Nisa hingga ke ayat 41 dan beliau melihat Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم menitiskan air mata.


Abdullah bin al-Syakir berkata:
"Aku pernah menemui Rasulullah صلیﷲ علیﻪ و سلم ketika Baginda bersembahyang (solat), sementara dari dalam tubuhnya terdengar suara seperti air yang mendidih kerana tangisan." (Hadis riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi)


KESILAPAN APAKAH YANG DILAKUKAN HAMBA ALLAH YANG TIDAK DAPAT MENANGIS INI?

Bagaimana jika air mata tidak juga mahu keluar, puas sudah hati memaksa sedih supaya kekhusyukan boleh singgah, walaupun sekejap. Kesilapan apakah yang dilakukan hamba Allah yang tidak dapat menangis ini?

Pertama, kerana ceteknya ilmu sehingga hati dan akalnya tidak dapat meneroka lebih jauh memikirkan keagungan Allah.

Kedua, kerana dirinya tidak merasai kesusahan ujian dan musibah, segalanya berjalan dengan aman dan lancar dalam kehidupannya sehari-hari.





Ketiga, berlebih-lebihan dalam bergembira, bergurau dan bermain-main.

Keempat, kurang muhasabah dan bertafakur melihat kelemahan dan kekurangan diri.

Dan yang kelima, berlebihan pula membanggakan amal sehingga mematikan rasa takut kepada Allah.

Menangis tidak semestinya menunjukkan seseorang itu lemah bahkan menangis kerana takut kepada Allah boleh melonjakkan semangat seorang hamba untuk mengorbankan segala-galanya yang dimiliki demi Tuhannya.

Bukankah syuhada menumpahkan darahnya kerana meninggikan kalimah Allah, biarlah kita mulakan ia dengan menitiskan air mata kerana Allah, itu saja yang termampu kerana harga setitis air mata itu lebih mahal dari dunia dan segala isinya.



Tuesday, January 25, 2011

bicara hati wanita...

Segala puji hanya bagiMu Tuhan
Lantaran telah menjadikan daku – seorang wanita
Dicipta dari tulang rusuk kiri Adam
Dengan seindah dan sebaik ciptaan

Daku…..
Si tulang bengkok
Yang KAU gubah dengan kekuatan perasaan
Mengatasi panjangnya akal fikiran, sebagai fitrah dan anugerah
Hasil doa seorang lelaki

Namun Ya Allah
Biarlah kejadianku memberi guna, bengkok yang ada manfaatnya.

Kiranya daku menjadi seorang isteri
Kurniakanlah padaku kekuatan
Menjadi tulang belakang seorang suami, seorang mujahid
Pengembang perjuangan disayap kiri

Diadun dengan kelembutan
Menjadi teman sejati, sahabat setia, penyejuk mata, pembina semangat dan penguat jiwa
Seanggun peribadi Saidatina Khadijah
Ketenangan baginda Rasulullah, utusan Allah.

Bebas jiwa dari belenggu keperempuanan
Yang memiliki sembilan nafsu
Merdeka dari kepentingan peribadi
Setulus Siti fatimah yang seringkali ditinggalkan suami,
Saidina Ali Dihantar pemergiannya tanpa bertanya
“Bila kan pulang?”
Disambut kepulangannya dengan penuh khidmat dan kemanisan
Bersulamkan kemesraan

Rumahtangga adalah syurga
Wadah suburnya CINTA ketuhanan, Ubudiyyah
Akal yang tunggal tidak dibiarkan
Hanya berlegar dicelahan periuk belanga

Di sebalik lipatan lampin anak
Menjangkau kebangkitan Islam di alam sejagat
Menjadi pentadbir di sebalik tabir!!!

Namun Ya Tuhan
Siapalah daku untuk memiliki
Watak wanita solehah pendamping nabi
Dek berkaratnya mazmumah yang bersarang dihati

Maka kurniakanlah daku
Sekeping hati yang sentiasa INSAF..

Hak seorang suami
Tidak kan mungkin kupenuhi
Biar telah ku jilat nanahnya yang berlelehan
Biar telah ku tadahkan wajahku
Buat mengusap debu di telapak kakinya……

Dan sememangnya daku mengimpikan
Watak seorang ibu
Yang bakal melahirkan
Putera-putera secekal Musa’ab bin Umar
Menggadai dunia demi kasih Tuhannya
Segigih Zubair Ibnu Awwaam
Yang diangkat Rasul sebagai ‘hawarij’nya
Hasil didikan seorang wanita bergelar ibu

Jua..
Memiliki puteri setabah dan seteguh Masyitah
Rela direbus demi mempertahankan iman
Atau sesuci Maryam – seluruh hidupnya
Mengabdikan diri kepada Tuhan

Meskipun daku bukan ibunya yang memiliki peribadi semurni Siti Fatimah
Ibu Syeikh Abdul Kadir Jailani
Yang tiap titis darah mampu berzikir ke hadrat Ilahi

Namun..
Mudah-mudahan zuriatku
Bakal menampilkan
Mujahid-mujahid yang rindu memburu syahid
Srikandi-srikandi yang mampu memakmurkan muka bumi Allah
Dengan ketaqwaan, kesolehah, ramainya ummat Rasulullah
Yang saling redha berkorban dan dikorbankan

Buat menyemarakkan Islam di akhir zaman
Sebagaimana kisah seorang ibu yang telah kematian Putera-puteranya di medan jihad :
“Mereka telah berbahagia sebagaimana aku bahagia.
Aduhai, kiranya aku punya seorang anak lagi,
Kurelakan dia turut gugur di jalan Ilahi!”

Dan seandainya daku ditakdirkan kehilangan mereka
Setenang Ummu Faisal
Yang tidak menjadikan kematian suami dan anak-anaknya
Halangan Kecintaan padaMu Ya Ilahi

Redhailah daku yang dhaif ini sebagai hambaMu
Inilah pengaduan harap dan munajat
Kiranya KekasihMu sendiri pernah menyatakan


 Kulihat kebanyakan dari isi neraka itu adalah wanita……..”








salam semua!

tiada kenikmatan seorang hamba yg lebih baik setelah kenikmatan islam selain kenikmatan memperoleh teman soleh,
yang bila lupa akan mengingatkan dan bila ingat ia akan membantunya... dan alangkah bahagianya orang yang dikurniakan teman yang mencintainya kerana Allah Taala.. sesungguhnya... kasihku seorang sahabat ikhlas buatmu kerana Allah s.w.t.. salam ukwahfillah..

with them.

with them.
sweet moment, Taman Hutan Lagenda Gunung Ledang. January 2014