Terasa tersisih sendiri di pinggir sana
Kau tiada lagi di sampingku, berbicara menyalakan api
Tika kau di sampingku tuturmu kuanggap bisu
Tingkahmu untukku sumbang bagi diriku
Harapanmu padaku tidak ku endahkan
Nasihatmu madu penyembuh luka
Pabila bersamamu hilang dukaku
Lewat kusedari nilai cintamu
Pabila kau tiada lagi disisiku
Belaianmu kini masih terasa
Restu darimu membawa ku ke syurga
Lewat kusedari nilai cintamu
Pabila kau tiada lagi di sisiku
Andai dapat ku kembali, mengubah yang terjadi
Pasti takkan ku ulangi, walau hanya sekali
Namun hanya do'a yang bisa, ku kirimkan
Ku kan cuba tempuh hidup sendiri
Kerana aku kan,
kerna aku kan akhirnya sendiri.
saya sayang abah :')
Allah is imprinted in my heart. I cannot forget Him, nor has He ever forgotten me. Sometimes, I become negligent of His blessings and mercy, but never will He change, for He is Allah the greatest and most-merciful. Having Allah in my heart and tongue is the greatest pleasure of this life. It is the only love, guidance, and presence that never leaves me. Allah is the only one who listens to me and answers me. He always answers my prayer in the best way. He is never too quick to judge us, but always quick in rewarding us. I love you Allah. Please make me firm in your path!
Followers
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam semua!
tiada kenikmatan seorang hamba yg lebih baik setelah kenikmatan islam selain kenikmatan memperoleh teman soleh,
yang bila lupa akan mengingatkan dan bila ingat ia akan membantunya... dan alangkah bahagianya orang yang dikurniakan teman yang mencintainya kerana Allah Taala.. sesungguhnya... kasihku seorang sahabat ikhlas buatmu kerana Allah s.w.t.. salam ukwahfillah..
No comments:
Post a Comment